Kamis, 24 November 2011

Sembilan Legenda Pop Indonesia

Chrisye



Siapa yang tak kenal sosok penyanyi legendaris Raden Chrismansyah Rahadi (dikenal dengan nama Chrisye)? Lebih dari empat dekade karir musiknya malang melintang di Indonesia. Karir musiknya sebagai pemain bvass dimulai dari Gank Pegangsaan, hingga pada tahun 1977 menjadi penyanyi di Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) Prambors dengan membawakan lagu Lilin Lilin Kecil.
Sejak itu, karir Chrisye terus berkibar menerobos zaman dan berkolaborasi dengan berbagai musisi dari Yockie Soeryoprayogo, Eros Djarot, Addie MS, Raidy Noor, Adjie Soetama, Erwin Gutawa, Guruh Soekarno Putra dan banyak lagi dalam memproduksi album-albumnya. Hampir semua albumnya memiliki lagu yang menjadi hits, apalagi Chrisye bekerja sama dengan penulis-penulis lagu pencetak hits.
Lagu-lagunyapun memiliki nuansa yang bervariatif dari balada, pop, romansa hingga religi.

Utha Likumahua

•April 30, 2010 • 1 Comment
Utha Likumahuwa, pria kelahiran Ambon tahun 1955, punya nama lengkap Doaputra Ebal Johan Likumahuwa. Perjalanan karir penyanyi beraliran jazz ini berliku-liku sempat meraih juara I untuk 6th ASIAN SONG FESTIVAL di Philipine bersama Elfa’s Secioria, juara II bersama Trie Utami dalam acara ASIA PACIFIC A B U di Malaysia, dan juga meraih juara II di ASIA PACIFIC SING CONTEST di Hongkong.
Sepanjang karirnya, Utha Likumahuwa sudah menghasilkan 6 buah album yaitu : Nada & Apresiasi, Bersatu Dalam Damai, Aku pasti Datang, Aku Tetap Cinta, Puncak Asmara, dan Tak Sanggup Lagi. Belum termasuk album kompilasi seperti Festival Lagu Populer Indonesia, Dasa Tembang Tercantik, dll
Sejumlah lagu yang selama ini dikenal sebagai hits terbaik Utha Likumahuwa diantaranya: Esokkan Masih Ada, Untuk Apa Lagi, Aku pasti Datang, Sesaat Kau Hadir, Akira, Tersiksa Lagi, Mungkinkah Terjadi (Duet dengan Trie Utami) dan lain-lain.

Karimata

•October 20, 2009 • 1 Comment
Karimata merupakan salah satu band legendaris indonesia yang mengusung fusion jazz. Berdiri sekitar pertengahan tahun 80an. Formasi awal band ini adalah Aminoto Kosin (keyboard), Erwin Gutawa (bass), Candra Darusman (piano & keyboard), Denny TR (gitar) dan Uce Hariono (drum).
Karimata menggabungkan gaya fusion dengan musik2 etnik kental dan unik. Selain itu, mereka juga berani mendatangkan artis2 GRP records untuk main bareng mereka dan tampil di album2 mereka.
Album pertama KARIMATA adalah PASTI. Meskipun tidak mempunyai vokalis tetap, namun di album ini mereka menyertakan lagu dengan Vokalis tamu. Di album ini vokalis tamunya antara lain Harvey Malaiholo, January Christy, Ricky Basuki, LA Storia dan Lydia Nursaid.
karimata-bitingAlbum ini menelurkan hits “Kisah Kehidupan”, “Hari Ini Milik Kita” dan “Yang Terjadi.” Lagu Yang Terjadi sangat unik karena memadukan dua vokalis yang seperti ‘bertukar peran’. Vokal January Christy yang berat berpadu dengan vokal Ricky Basuki yang  melengking dengan teknik falsetto.
Di album ini juga terselip lantunan saxophone EMBONG RAHARDJO di lagu instrumental RINDU (RAINY DAYS AND YOU). Komposisi ini kelak kemudian dirilis lagi di album JEZZ tapi dalam versi vokal dan dinyanyikan oleh maestro jazz dunia PHILL PERRY. Ada juga versi instrumental dari lagu “DAHAGA” yang pernah dibawakan ATIEK CB.
KARIMATA meluncurkan album kedua: LIMA yang paling banyak menghasilkan hits. Pada album ini, vokalis tamu Karimata adalah nama-nama hebat seperti Dian Pramana Poetra, Lydia Noorsaid, Ruth Sahanaya, amona Purba dan kelompok vokal LA STORIA. Dan sudah pasti, dari vokal khas mereka muncul lagu-lagu hits seperti “Rintangan.” Hits lain dari album ini adalah “Masa Kecil” dan “Lintas Melawai”
Album ketiga:BITING. Formasi mereka memang berubah, dimana ALDY mengganti Uce Haryono di posisi drum. Vokalis tamu juga masih tetap ada, kali ini yang terpilih adalah NENO WARISMAN, RAMONA PURBA dan KATARA SINGERS ( “Sahabat”). Yang berbeda di album ini, ada lagu yang dinyanyikan oleh Candra Darusman, Aldy & Denny TR berjudul “MELANGKAH.”
Album JEZZ merupakan album yang luar biasa karena melibatkan nama kondang dunia musik jazz yaitu Phil Perry, Don Grusin, Lee Ritenour,  Ernie Watts dan Bob James. Formasi Drummer, Aldy digantikan oleh Budhy Haryono (ex drummer Krakatau).
Meskipun di album ini hanya ada satu lagu dengan vokal namun vokalis tamu mereka adalah Phil Perry yang berjudul “Rainy Days And You.” Dahsyat bener lagunya.

KRAKATAU

•October 2, 2009 • Leave a Comment
KRAKATAU dibentuk di Bandung tahun 1985. Pada pertengahan 80an musik fusion jazz sedang digandrungi di Indonesia. Pra Budidharma (Bass), Donny Soehendra (Gitar), Dwiki Dharmawan (Keyboard), dan Budhy Haryono (Drum) adalah formasi awal band pada saat menjuarai kompetisi Light Music Contest (LMC). Band ini kmudian mewakili Indonesia padaYamaha Bands Explosion in Tokyo, Japan.
Album mereka yang pertama di 1986 ada perubahan pada formasinya dengan masuknya Indra Lesmana (Keyboard), Trie Utami (Vokal) dan Gilang Ramadhan (Drum) menggantikan Budhy Haryono.
Single pertama “Gemilang” berhasil menjadi hits besar, disusul hits lain dari album ini seperti “Dirimu Kasih”, “Imaji”, “Haiti”, “Pelican”, “Senja”, “Winter Grays”, dan “Kemelut”. Krakatau formasi ini banyak dibilang sebagai formasi terbaik.
krakatauAlbum kedua dari kelompok fusion jazz KRAKATAU memang ditunggu-tunggu, secara album pertama mereka lumayan sukses di pasaran. Mungkin karena mereka mampu meramu musik yang ‘berat’ tapi bisa didengar berbagai kalangan.
Formasi mereka masih seperti album pertama, namun dibantu juga oleh mantan drummer pertama Krakatau Budhy Haryono. Album kedua yang berjudul SECOND ALBUM langsung menggebrak dengan singel pertama “LA SAMBA PRIMADONA”, nomor yang menggabungkan fusion dengan samba ini terdengar unik dan asyik. Selebihnya, album ini banyak menelorkan hits seperti “Cita Pasti”, “Mega Pagi”, “Ironis”, dan “Sayap Sayap Beku. .
Album Ketiga merupakan mini album yang dilepas dengan berbagai isu ‘keretakan’ personilnya. Album berisi 4 lagu plus bonus minus one di Side B ini memang bisa ‘meredam’ tanda tanya penggemar mereka. “KAU DATANG” sukses menjadi hits, disusul “FEELS LIKE FOREVER” dan “Rasa.” Empat lagu di mini album ini kemudian juga menjadi bagian dari album KEMBALI SATU.

CHRIST KAYHATU

•September 14, 2009 • Leave a Comment
Christ Kayhatu musisi dan vokalis dan pencipta lagu  yang banyak menelurkan lagu hits. Sebagai musisi dan composer, nama CHRIST KAYHATU memang identik dengan genre jazz. Kiprahnya di genre ini sudah tercetak sejak sejak awal, antara lain dengan membentuk FUNK SECTION.
christChrist punya suara yang keren. Ini dibuktikan dengan diluncurkannya album-album solonya, yang diawali oleh album Misteri Cinta. Di album ini Christ dibantu oleh nama-nama kondang di genre jazz seperti JOPIE ITEM, KARIM SUWEILEH, YANCE MANUSAMA, EMBONG RAHARJO dan JOKO.
Abum Misteri Cinta menampilkan lagu-lagu jazz easy listening dan mencuatkan hits seperti “Misteri Cinta”, “Kau Yang Ceria”, “Bukan Hanya”, dan “Rame Rame”. Satu bukti bahwa musik jazz juga sebenarnya punya kans besar untuk diterima pasar.

Lydia – Imaniar

•August 12, 2009 • 3 Comments
lydia-imaniarSemua orang pasti setuju kalau LYDIA & IMANIAR tergolong duo terbaik yang pernah meramaikan industry musik Indonesia yang bergenre Pop Kreatif. Maklum, selain mereka sudah bermain musik bersama sejak belia di kelompok THE BIG KIDS, timbre suara mereka memang hampir sama sehingga klop ketika dikawinkan.
Duo ini meraih sukses besar dengan album DIA MILIKKU dan PRAHARA CINTA. Masyarakat pun selama ini menganggap bahwa memang hanya dua album itulah yang sempat dirilis mereka.
Keputusan mereka untuk ‘memisahkan diri’ dan hanya tampil berdua ternyata adalah keputusan yang tepat, karena sebagai duo, Lydia & Imaniar membuktikan bahwa mereka juga bisa tampil solid.
Ini tidak lepas dari dukungan musisi-musisi handal seperti JAMES F. SUNDAH, YOUNKY SOEWARNO dan ADDIE MS. Lagu DIA MILIKKU yang dijadikan lagu andalan memang tidak begitu berhasil merebut pasar, untunglah ada single IRONI yang ternyata menjadi lagu terkuat di album ini. Tidak heran beberapa lama kemudian album ini dikemas ulang dan diubah judul menjadi IRONI.
lydia imaniar2Sukses album pertama membuat mereka merilis album kedua, dengan judul “PRAHARA CINTA,” dan nampaknya album inilah yang membuat nama mereka dikenang sampai hari ini. Lagu Prahara Cinta ciptaan Randy Anwar & Megia Awaludin yang mereka bawakan masih disukai banyak orang sampai hari ini, bahkan sudah dirilis ulang oleh beberapa penyanyi.
Inilah salahsatu lagu yang mengingatkan orang pada tahun 80an. Sayang, meskipun duo ini terhitung sukses, tapi langkah mereka tidak berlanjut. Praktis inilah album terakhir mereka, karena setelah ini mereka merintis karir sendiri-sendiri sebagai penyanyi solo. Hits lain dari album ini adalah “DAN” , “Jam Kehidupan” dan “Tragedi Semata”.

KATARA SINGERS

•July 30, 2009 • Leave a Comment
kataraKATARA SINGERS berasal dari Bandung  ini sebetulnya memiliki kans untuk menjadi salah satu grup vokal yang besar dimasanya. Awalnya dibentuk pada bulan April 1987 dengan nama BANDUNG BEAT ‘N VOICE, tapi kemudian berubah menjadi KATARA yang artinya ketara atau terlihat jelas.
Formasi awal NANA (Ratna Oktaviani Sumantri), RIKA (Farika Laksanawati), ANDRE HEHANUSSA (Andre Ronal Benito Hehanussa) dan DEDDY (Deddy Sumardi Hasan). Sempat muncul dengan lagu “CERIA” di album 10 BINTANG NUSANTARA dan juga menjadi vokalis tamu album KARIMATA dengan lagu “SAHABAT” itu sudah cukup untuk membuat sebuah album.
Album mereka ditangani oleh ERWIN GUTAWA dan AMINOTO KOSIN, mereka sukses melemparkan banyak lagu hits di album ini. “MASA BODO” menjadi single pertama yang banyak disuka, disusul TERNYATA, DESAH, FIESTA DE RIO, CINTA KITA dan SELAMAT UNTUKMU.
Album ini adalah satu-satunya album yang mereka miliki. Sempat mengisi album LEGENDA POP INDONESIA (dengan formasi baru : Andre, Deddy, Ninies dan Dewi Gita) dan juga album soundtrack collections punya DWIKI DHARMAWAN, setelah itu nama mereka tidak terdengar lagi. Bahkan Andre Hehanussa sempat sukses bersolo karir.

BHASKARA

•June 29, 2009 • Leave a Comment
Bhaskara 1Bhaskara dibentuk dengan nama Bhaskara 85. Kolektif ini tampil perdana di Taman Ismail Marzuki, 2-3 Juli 1985.
Formasi awal:  Kiboud Maulana (gitar), Udin Zach (saksofon), Bambang Nugroho dan Didi Hadju (keyboard), Karim Suweileh (drum), Perry Pattiselano (bass), Luluk Purwanto (violin, vokal), Dullah Suweileh (perkusi), dan Nunung Wardiman (vokal) .
Bhaskara 85 partisipasi di North Sea Jazz Festival 1985. Di bawah tanggung jawab Peter F.Gontha dari PT. Bhaskara Music Production, Bhaskara 85 tercatat sebagai grup Indonesia pertama yang tampil arena bergengsi itu.
Bhaskara tampil di NSJF 1986.  namun formasi mengalami sedikit perubahan. Posisi Kiboud, Perry dan Nunung digantikan oleh Joko WH, Mates, dan Vonny Sumlang. Bhaskara 86 mendapat panggung yang lebih luas dari pada tahun sebelumnya. Luluk kembali menjadi primadona pementasan mereka.Komposisi yang mereka bawakan disebutkan telah mempunyai warna kepribadian yang khas dan kelihatan unsur Indonesia-nya.

Di luar dugaan, album itu sukses dan konon terjual hingga 75,000 kaset. Sebuah angka yang sangat sulit dicapai oleh rekaman jazz musisi Indonesia. Lagu-lagu di album tersebut sangat populer, khususnya lagu-lagu seperti Betawi, Putri, One Lonely Flute.
Lagu Putri yang populer merupakan ciptaan dari Yanti R., yang sebenarnya merupakan kependekan dari Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut). Lagu ini direkam kembali pada album Bhaskara 91 dalam versi vokal. Lagu Life Is Too Short To Worry dengan vokal dari Vonny Sumlang saat ini terdapat dalam format CD, yaitu  di dalam album kompilasi Best of Jazzy Vocals.
Sukses album pertama Bhaskara 86 di ranah industri musik Indonesia dilanjutkan dengan rilis volume keduanya di tahun 1987. Album yang berjudul Lady Bird ini  kembali diproduseri oleh Bhaskara Music Production (Bhamution), namun distribusinya menggunakan label rekaman lain yaitu Bulletin Record (tidak lagi oleh Aquarius Ind.).
Hasil penjualannya biasa saja dan tidak sesukses album pertama. Lagu Bayang-bayang dari album ini menjadi salah satu lagu dalam kompilasi Indonesian Jazzy Vocals Too. Uniknya, justru lagu “Bayang Bayang” adalah lagu yang tidak disertakan di rilis ulang album tersebut di tahun 1988. Rilis ulang album Lady Bird meniadakan “Bayang Bayang” dan “Kaki Lima”,  dan menyertakan satu track baru karya Mates, “Ease My Pain”. Di seri kedua ini juga Peter F.Gontha menyumbangkan sebuah karyanya, “Sunday 14th”, untuk dimainkan oleh Bhaskara.

1 komentar:

  1. Selamat Untukmu - Katara Singers
    https://www.youtube.com/watch?v=1RlnbpR5ZJU

    BalasHapus